Mengulas Pelayanan dan Program Lansia di Desa Cibodas pada Orientasi Lapangan Desa Dalung

DALUNG (11/06/2024) - Kegiatan Orientasi Lapangan Peningkatan Kapasitas dan Wawasan Perangkat dan Staf Desa Dalung Tahun 2024, pada Rabu (29/5) yang bertempat di Gedung Serba Guna Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Kegiatan ini sambut hangat oleh Kepala Desa Cibodas Dindin Sukaya., Sekretaris Desa Cibodas Yuyu Wahyu., Ketua BPD Desa Cibodas Asep Sumpena., Ketua Bumdes Desa Cibodas Tatang M., turut serta mendampingi dari Desa Dalung Kepala Dinas PMD Kabupaten Badung Komang Budhi Argawa, S.H., M.Si., KaSi Perencanaan dan Evaluasi Perkembangan Desa Kabupaten Badung Cok Bagus Pranajaya, S.Stp., M.Si., Pendamping Kecamatan Kuta Utara I Gusti Ngurah Gede Putra., Pendamping Desa I Made Dana., Perbekel Dalung I Gede Putu Arif Wiratya, S.Sos., Sekretaris Desa Dalung I Made Trimayasa, S.E., Ka.Si, Ka.Ur, dan Staf Desa Dalung., Kelian Banjar Dinas se-Desa Dalung, Petugas Kebersihan Desa., Bapak/Ibu Cleaning Service., Satpam Desa Dalung., dan KIM Desa Dalung. Selain mengulik informasi terkait fasilitas dan program di Desa Cibodas, perhatian mata tak luput dari keberadaan UMKM Arumanis yang ada di dekat lokasi gedung serba guna Desa Cibodas. UMKM arumanis di Desa Cibodas merupakan salah satu aset perekonomian lokal. Bagaimana tidak dalam proses produksinya, UMKM arumanis seringkali menggunakan bahan-bahan alami dan resep turun-temurun yang menjamin cita rasa autentik dan kualitas produk. Selain itu, sektor ini juga memiliki peran penting dalam perekonomian lokal, karena mampu menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar. Tantangan yang dihadapi UMKM arumanis meliputi persaingan dengan produk pabrikan besar, keterbatasan modal, serta akses pasar yang terbatas. Jika dilihat dari segi peluang, UMKM Arumanis bisa saja meningkat oleh adanya beberapa faktor pendukung yang ada di Desa Cibodas, yakni meningkatnya permintaan produk tradisional, minat yang meningkat terhadap arumanis memberikan peluang untuk peningkatan penjualan dan ekspor UMKM arumanis ini, disamping itu Desa Cibodas yang juga dikenal sebagai salah satu tujuan wisata yang dapat menjadi pasar potensial pemasaran produksi arumanis. Diwawancarai di lokasi produksi arumanis, Pak Adang salah seorang distributor UMKM Arumanis mengatakan, adapun yang menjadi tantangan dalam pemasaran arumanis ini adalah persaingan dengan produk sejenis dari luar daerah dan kurangnya akses ke pasar yang lebih luas. Tapi syukurnya sampai saat ini produksi dan pendistribusian UMKM arumanis di Desa Cibodas kian berjalan baik. Pak adang mengatakan setiap hari dia mengirim sekitar 100-500 pack arumanis ke pendistributor atau agen di Bekasi, Jakarta, hingga Bali. satu pack arumanis dibanderol Rp. 73,000,00. “UMKM arum manis ini berdiri kurang lebih sudah 3 tahun lamanya, saya biasanya mulai jalan ngirim arum manis jam 3 sore dan kadang bisa lebih awal juga. Semoga UMKM ini produksi dan kualitasnya konsisten sampai ke tangan konsumen, pasokannya stabil, dan juga semakin berkembang lagi kedepannya,” Pungkasnya. (KIMDLG-002).